Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Jumat, 22 Mei 2009, 10:59 WIB

Buat sebagian orang, menikah itu pengalaman sekali seumur hidup. Karena itu momen pernikahan biasanya lantas diabadikan, supaya suatu saat nanti bisa kembali dikenang.

 

Nah, foto adalah cara yang paling umum digunakan untuk mengabadikan momen pernikahan. Oleh sebab itu, nggak heran kalau pernikahan adalah ladang buat fotografer untuk mencari penghasilan tambahan.

 

Beruntung aku lahir di tengah keluarga besar yang beberapa di antaranya sudah ahli dalam hal "mengintip dan menjepret" kamera. Jadi, kalau di keluarga besar ada yang menikah, nggak perlu repot-repot menyewa fotografer. Cukup mengandalkan personil keluarga besar saja. Karena itu jangan heran kalau di acara-acara pernikahan keluarga, selalu muncul sosok-sosok pria berbusana Jawa lengkap (beskap dan blangkon) sambil menenteng DSLR.

Foto @ tahun 2009
Yang sedang bertugas memotret...

 

Aku yang masih "anak ayam" di jagat "mengintip dan menjepret", acapkali juga turun ke lapangan untuk memotret momen pernikahan. Nggak hanya pernikahan keluarga aja, tetapi belakangan ini aku juga diberi kesempatan buat memotret pernikahan orang lain. Karena nggak setiap saat ada orang menikah, aku gunakan saja kesempatan ini untuk melatih ilmu memotret pernikahan.

 

Biasanya sih aku diposisikan sebagai fotografer candid, yaitu fotografer yang harus siap-sedia di samping kedua mempelai untuk mengabadikan momen-momen unik mereka. Kayak tingkah laku mereka pas lagi dirias, ijab kabul, dan interaksi mereka dengan tamu.

 

Berikut aku mau berbagi pengalamanku, soal memotret candid di pernikahan:

 

  1. Jalin hubungan yang baik dengan kedua mempelai. Kalau bisa buat mereka nyaman pas kita lagi motret mereka. Karena itu sebisa mungkin harus akrab dan kalau bercanda jangan sampai kelewatan
  2. Rapat kecil dulu dengan kedua mempelai di awal tugas. Ini untuk membahas rangkaian kegiatan pernikahan, momen-momen dimana kita bertugas, dan terlebih ijin untuk memotret.
  3. Yang ada di momen pernikahan itu nggak hanya kedua mempelai aja, tapi juga keluarga besar mereka dan tamu-tamu undangan. Jadi, jangan buat mereka ilfeel dengan kehadiran dan kelakuan kita. Sebagai contoh, kasihlah mereka kesempatan untuk ikutan mengabadikan momen pernikahan walau hanya pake kamera HP. Jangan karena kita pakai kamera canggih, terus nyerobot semua momennya.
  4. Kalau ada upacara adat di pernikahan itu, ya kita mesti tau tatacara pelaksanannya. Supaya kita dapet sudut dan momen yang bagus. Sekaligus ngerti boleh-nggaknya kita motret di upacara itu.
  5. Inget nih, kedua mempelai tu bukan model yang seenak udel bisa kita suruh pose. Sebisa mungkin usahakan "one-shot-one-kill" yaitu nggak ada pengulangan motret untuk setiap momen. Disini nih kreativitas dan teknik fotografi diuji habis-habisan.
  6. Bersikap profesional, yang paling penting tepat waktu! Karena saat itu kita lagi kerja buat orang lain.

 

Foto @ tahun 2009
Sedikit kreatif dengan motret dari cermin.

 

Oh iya, jangan minder dengan jenis kamera. Kalau dimaksimalkan bisa dapet hasil bagus kok. Contohnya ada fotografer pernikahan cuma pakai Nikon D40X dan lensa 18-55 (total harga 5 juta) dan ada juga yang udah lihai pakainya Nikon D700 dan lensa 17-55 (total harga 40 juta).

 

Untuk soal biaya, aku nggak mematok tarif yang mahal. Aku inget aja kata seorang motivator (lupa siapa), "seberapakah dirimu pantas untuk dihargai?". Yah, mengingat aku ini masih "anak ayam" dan klien-klienku kebanyakan dari kalangan menengah ke bawah, biasanya sih aku dibayar Rp150.000 – 200.000 untuk satu hari pemotretan.

 

Buatku yang terpenting kan sebenarnya bukan imbalan uang, tapi ilmu dan kebahagiaan kedua mempelai. Karena mengabadikan momen yang hanya terjadi sekali seumur hidup dengan berarti, adalah kewajiban bagi seorang fotografer.

 

Pre-Wed ?
Sebenernya sih pingin juga motret Pre-Wed, tapi sejauh ini cuma main-main aja sebatas yang kulakukan sama Eka dan Fitrah tempo hari. Pinginnya sih motret Pre-Wed dengan latar candi dan motret Yoa (Math ’04) pakai baju pengantin warna putih.

NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • KAPAN RAGNAROK DITUTUP
    avatar komentator ke-0
    KAPAN RAGNAROK DITUTUP #Jumat, 27 Nov 2015, 11:11 WIB
    wah keren ya pernikahan nya di foto foto dan foto nya disimpan itu buat kenang kenangan
    mbak :D
    ho oh buat kenang-kenangan wae
  • ALISA
    avatar komentator ke-1
    ALISA #Rabu, 30 Mei 2012, 13:36 WIB
    besok candid aku ya wij... ^_^ jangan anggap bercanda.. serius iki.. eh :P
    maaf mbak aku tidak dataaang >.<
  • CNING
    avatar komentator ke-2
    CNING #Senin, 1 Jun 2009, 11:52 WIB
    btw..mas hasil potretanmu (khusus untuk pernikahan lowH)wis baGus belum??liet contohnya dunG!!ntar tak bilang ma ibukQ..bisa bekerjasama lah(nek kamu dapet dipercaya lowH)..wis tau seluk beluk prosesi pernikahan belum? wis pengalaman memotret setiap detil prosesinya belum?? ibukQ punya relasi tukang potRet yang menurutku sie(soale desaku isih nek ndesoblusuk meneh)hahaha..itu
    1.udah pake camdig..tapi hasil fotonya kurang memuaskan
    2.belum pake camdiG..(sing isih pake list ) hasilnya bagus-klinconG(tapi sayang gak bisa dismpn @komp toh??).
    lah mungkin nek sewayah-wayah 2 langganan tukang potret ibukQ lagi ada job lain kan bisa Qm yang menggantikan..tapi cetakann..wis wani??
    Saya baru belajar, ya kalau kamu mau minta contoh hasil fotonya kamu kasihlah diriku CD kosong buat saya bakarkan fotonya. Tapi setelah ngelihat jangan ngiler pingin nikah ya?
  • ZEFKA
    avatar komentator ke-3
    ZEFKA #Minggu, 24 Mei 2009, 07:52 WIB
    foto memang bisa bicara lebih dibanding video.
    apalagi foto2 colongan \"candid\" kan terasa lebih seru pas ngeliat hasilnya.
    Iya mas, tapi ini juga saya baru belajar motret Candid kok.
  • WINKY
    avatar komentator ke-4
    WINKY #Sabtu, 23 Mei 2009, 15:05 WIB
    sial kamu Wis...itu ungkapan hiperbolis ya..maksudnya masih sangat lama..yah bisa jadi g sampe 10 tahun lagi ato mungkin lebih, mana kutahu..yang jelas masih laaamaaa...begitu saudara-saudara...

    maksud Ipin g bisa dipakai apa tu???kayaknya aku mulai mencium bau otak kotor di sini...dasar si Ipin, pikirannya g jauh2..
    Lagi-lagi kamu hobi meng-hiperboliskan sesuatu Win dan otak kalian berdua sama-sama mesum kayaknya...
  • MAS STEIN
    avatar komentator ke-5
    MAS STEIN #Jumat, 22 Mei 2009, 16:38 WIB
    asik juga tuh kayaknya, yang jelas dapet makan gratis tho? hihi

    saya pengen bisa foto-foto tapi masih terkendala di biaya, kamera yang bagus bener-bener mahal!
    Makan gratis sih iya mas, tapi harus terima diteriakin disuruh balik buat motret karena keasyikan makan :D
  • SAMSUL ARIFIN
    avatar komentator ke-6
    SAMSUL ARIFIN #Jumat, 22 Mei 2009, 14:58 WIB
    si wisna pasti lagi mancing Yuda supaya mau baca tulisan ini. ya kan wis?
    Win, kok masih berpuluh2 tahun lagi? apa masih bisa dipakai?
    kalau aku sih sebentar lagi. eh 4 tahun lagi itu sebentar kan?
    Emang Yuda sering baca blogku ya? Kita tunggu aja dia datang ke artikel ini nggak.

    Win itu nunggu berpuluh-puluh tahun karena baru bisa dipakai setelah lewat 10 tahun. Betul ndak mas Win?
  • EKA
    avatar komentator ke-7
    EKA #Jumat, 22 Mei 2009, 12:56 WIB
    Wah, knp cm Yoa? ntr yuda ngeces2. Kyknya km kurang memanfaatkan Fitrah wkt dia belum balik ke jakarta..wkwkwk..modelnya kan g mst pasangan.cth: abc ma pipink t cucok jg..
    @win:km prewed ndiri aja ato ma ipin..wkwkwk..:p
    Fitrah balik ke Tangerang tu kapan ya Ka? aku kan lagi KKN pas bulan Juli-Agustus itu. Saya ndak pasang foto Yoa disini lho, jadi Yuda ga bakal ngeces.
  • WINKY
    avatar komentator ke-8
    WINKY #Jumat, 22 Mei 2009, 11:39 WIB
    yo uda, entar kamu moto pre-wed ku aja wis...tapi entah, berapa puluh tahun lagi...hwahahahaha
    Berapa puluh tahun lagi??? Ya udah, aku latihan motret apel busuk mulai sekarang deh. Siapa tau apel busuk sama mukamu berapa puluh tahun lagi ada miripnya. he3