Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Minggu, 16 Maret 2008, 07:10 WIB

Artikel ini adalah artikel pembaruan karena aku merasa belum cukup menjelaskan langkah-langkah memfoto kepada Pembaca sekalian.

 

Bagi sebagian orang, memfoto adalah aktivitas yang menyenangkan. Tapi, ada kalanya hasil foto justru malah di luar dugaan. Misalnya saja buram, tidak fokus, terlalu gelap, dan lain sebagainya.

 

Nah, di artikel ini, aku akan memberi panduan singkat kepada Pembaca tentang cara memfoto yang benar. Istilah “benar” di sini karena panduan ini bukan 100% murni ciptaanku. Beberapa poin aku comot dari majalah, artikel internet, sampai tips dari fotografer senior. Semisal ada Pembaca yang kurang berkenan atau punya ide lain, boleh lho di-share di kotak komentar.

 

Kamera yang dipergunakan adalah kamera digital kompak yang memiliki mode pengaturan parameter foto secara manual. Sebelum memulai, ada baiknya disiapkan juga buku panduan penggunaan kamera digital.

 

Mengatur ISO

ISO adalah tingkat kepekaan sensor kamera terhadap cahaya. Pada kondisi pencahayaan yang terang seperti di siang hari yang terik, gunakan ISO 50-100. Sedangkan pada kondisi pencahayaan yang temaram seperti di dalam ruangan, gunakan ISO 200-400 atau yang lebih tinggi lagi.

 

Perhatikan, bahwa sumber cahaya selain cahaya matahari di siang hari yang terik dikategorikan sebagai cahaya temaram. Perhatikan pula, bahwa semakin tinggi ISO, maka semakin tinggi pula noise yang dihasilkan. Akibatnya, hasil foto tampak berbintik-bintik.

 

Mengatur Resolusi

Demi menghemat memori kamera, saranku turunkan resolusi fotonya. Jika Pembaca tidak berniat untuk mencetak hasil foto ke ukuran 10R dan hanya menikmati via layar monitor, maka resolusi 1 MP hingga 3 MP itu sudah cukup. Pilihlah kualitas kompresi foto yang terbaik (fine). Dengan demikian, pada memori ukuran 256 MB cukup untuk menampung sekitar 150 foto. Tidak buruk kan?

 

Mengatur White Balance

Pengaturan white balance bertujuan agar warna putih pada foto terlihat tetap putih. Hal ini disebabkan karena sumber pencahayaan umumnya memiliki temperatur warna yang berbeda. Cahaya matahari cenderung didominasi warna merah, sementara lampu neon cenderung didominasi warna biru. Fitur auto white balance tidak selalu berfungsi optimal dalam setiap kondisi pemotretan. Saranku, atur white balance sesuai kondisi pencahayaan pemotretan.

 

Mengatur Metering

Cara kamera menakar cahaya berbeda dengan mata kita. Kamera tidak bisa membedakan mana kondisi terang dan gelap karena kamera tidak memiliki jangkauan gelap-terang (dynamic range) seluas mata kita. Contohnya, kita masih mampu melihat detail wajah manusia walaupun wajah manusia tersebut tertutup cahaya.

Ada tiga pilihan metering yang biasa terdapat pada kamera:

 

Evaluative/Matrix Gunakan metering ini apabila memfoto pemandangan. Ini adalah default metering kamera.
Center-Weighted Gunakan metering ini apabila memfoto wajah manusia.
Spot metering ini akan menakar cahaya pada titik fokus.

 

Mengatur Flash

Gunakan flash hanya saat kondisi pencahayaan gelap. Jika cahaya matahari berlimpah, maka sebisa mungkin hindari flash. Namun, flash juga dapat digunakan sebagai sumber cahaya fill-in. Misalnya, saat memfoto wajah di mana wajah tersebut ditutupi oleh bayang-bayang. Flash juga dapat memperkuat warna menjadi lebih hidup.

 

Mengatur Fokus

Walau LCD memboroskan baterai kamera namun dengan menggunakan LCD kita akan lebih mudah menentukan titik fokus. Pastikan bahwa titik fokus berada pada subyek foto. Pada kamera digital kompak, menggunakan autofokus lebih mudah dibandingkan dengan fokus manual.

 

Stabil

Pegang kamera seerat mungkin. Jangan sampai kamera goyang. Untuk itu, tekan kamera ke arah badan. Usahakan pegang kamera dengan dua tangan. Usahakan pula siku jangan mengambang. Tumpukan siku pada bidang yang kokoh agar tangan tidak mudah goyang. Pastikan juga Pembaca berpijak pada tempat yang stabil. Jika diperlukan, tahanlah napas ketika menekan tombol shutter. Dari semua ini, Pembaca tetap harus nyaman dengan posisi pemotretan.

 

Kesalahan Under Exposure

Sering kali dalam foto kita dapati subyek foto tampak gelap. Solusi termudah adalah dengan menggunakan flash.

 

Kesalahan Over Exposure

Sering kali dalam foto kita dapati subyek foto terlalu terang. Solusi termudah adalah dengan mengatur kompensasi eksposur.

 

 

Foto under exposure
Hasil foto under exposure.

 

Foto over exposure
Hasil foto over exposure.

 

Pembaca sudah paham bagaimana cara memfoto yang baik dan benar?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • IRPAN
    avatar komentator ke-0
    IRPAN #Senin, 4 Okt 2010, 13:34 WIB
    maturnuwun gan, dah berbagi ilmu
    sip!
  • TIA
    avatar komentator ke-1
    TIA #Rabu, 6 Jan 2010, 10:44 WIB
    ah kamu ngajarin aku motretnya ga lengkap..
    cuman diajarin muter2 fokus sama zoom-in zoom-out..
    sama megang kameranya, dan itupun aku masih salah megangnya, hiks

    itu kayak fotonya mz nanang deh, dari model rambutnya, hihihi..
    kamu masih harus banyak belajar lagi :)
  • INA
    avatar komentator ke-2
    INA #Rabu, 17 Jun 2009, 18:19 WIB
    Trims ats artikelx,yg brguna bgt bwt gw
    Sama-sama mbak, semoga jadi makin mahir dalam memotret.
  • KASMAN
    avatar komentator ke-3
    KASMAN #Selasa, 23 Sep 2008, 15:26 WIB
    trim's neh dah bagi2 ilmu !!
    Wokey sip bro!
  • WISNU
    avatar komentator ke-4
    WISNU #Rabu, 30 Jan 2008, 11:40 WIB
    keren euy, pingin juga nihhh belajar tentang fotografi,...........
    dimulai dari baca-baca di internet dulu ya