Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Kamis, 14 Agustus 2014, 02:59 WIB

Semuanya! It is summer time!

 

Eh, tapi berhubung Indonesia itu nggak punya summer alias musim panas, jadi mungkin lebih cocok diseru: It is dry time!

 

Euh... tapi kok terdengar janggal gitu ya...? Ya sudahlah!

 

Motret Ombak di Musim Kemarau

Di musim kemarau ini, di mana hujan jarang turun, jelas kondisi air sungai menyurut. Akibatnya, bisa ditebak lah, air terjun juga ikut-ikutan surut, alias gersang kering-kerontang. Hiks hiks hiks...

 

Nah, makanya itu di musim kemarau seperti ini enaknya kita pindah haluan ke laut. Sebab ya, laut kan airnya selalu melimpah-ruah, hehehe.

 

Mblusuk Motret Ombak di Laut Yogyakarta
Pantaaaai! Lauuut!

 

Nah, bicara tentang laut, salah satu objek fotografi laut yang cukup menantang buatku adalah motret ombak. Mungkin bagi Pembaca, motret ombak terdengar “cemen” bila dibandingkan dengan motret kehidupan bawah laut sambil diving. Namun buatku ini pilihan ternyaman, sebab aku tak lihai berenang, tak berpengalaman nyelam, dan tak mau basah-basahan.

 

Lagipula, motret ombak sepertinya itu bukan perkara sulit. Eits, tunggu dulu! Kalau buatku, motret ombak itu jauh lebih sulit dibandingkan dengan motret air terjun. Kok bisa?

 

Mblusuk Motret Ombak di Laut Yogyakarta
Motret ombak? Terdengar gampang kan? Tapi...

 

Pertama, bentuk fisik ombak itu kan berbeda-beda. Ombak kan selalu bergerak dan berubah bentuknya. Lain dengan air terjun yang bentuknya nyaris seragam detik demi detik.

 

Oleh sebab itu, sebelum motret ombak biasanya aku memperhatikan gerakan ombak barang sejenak. Seberapa kuat ombaknya, bagaimana bentuknya bila mengenai objek, dan lain sebagainya. Alhasil, kelakuanku ini seringnya terlihat mirip orang linglung, hahaha.

 

Mblusuk Motret Ombak di Laut Yogyakarta
Nyari apa Mas?

 

Kedua, buatku lokasi motret ombak itu nggak sembarangan. Lokasi motret ombak harus di area dengan banyak batu-batu karang. Nggak bisa kalau lokasinya seperti foto pembuka artikel ini. Sebab, semakin banyak karang, pergerakan ombaknya semakin cantik meliuk-liuk.

 

Oleh sebab itu, untuk mencari lokasi banyak karang seperti ini mesti agak mblusuk-mblusuk. Umumnya, semakin ke timur dari jejeran pantai di Gunungkidul, karangnya semakin banyak. Oh iya, di Pantai Glagah, Kulon Progo juga ada penahan ombak yang bisa “diperlakukan” mirip seperti karang.

 

Mblusuk Motret Ombak di Laut Yogyakarta
Di Jogja, semakin ke timur pantainya semakin banyak karangnya. Ini di mana hayo?

 

Yang ketiga ini yang agak ilmiah dikit. Motret ombak itu mesti memperhatikan cuaca di perairan laut dan fase bulan. Soalnya dua hal itu berpengaruh pada bentuk ombak. Seperti saat artikel ini terbit, cuaca di laut Jawa sedang buruk dengan gelombang ombak tinggi.

 

Lebih jelasnya bisa langsung disimak di tautan situs BMKG berikut.

 

http://maritim.bmkg.go.id/index.php/main/prakiraan_gelombang_12jam

 

Sedangkan fase bulan berpengaruh pada pasang naik dan pasang surut air laut. Nggak lucu dong udah jauh-jauh ke pantai tapi bertepatan pas pasang surut. Sekadar info, pas bulan purnama dan bulan baru, pasang naik dan pasang surut berada pada titik maksimal. Supaya lebih ngerti, simak tautan di bawah ini.

 

http://www.tides4fishing.com/as/west-indonesia

 

Persiapan dan Teknik Motret Ombak

Nah, yang berikutnya ini bahasannya tentang teknik memotret ombaknya.

 

Persiapannya:

 

  1. Pertama yang perlu diingat: AIR LAUT SANGAT BERBAHAYA BAGI KAMERA!
  2. Karena aku memotret ombak pakai teknik slow-speed, maka dari itu filter ND (Neutral Density) adalah syarat mutlak. Kalau nggak ada filter ND, pakai kaca las juga boleh.
  3. Pakai tripod dan pastikan kaki tripodnya tidak bergerak tergerus ombak.
  4. Kalau ombaknya besar, lebih baik tidak mendekat. Selalu waspada dan jaga jarak!
  5. Kalau khawatir, bungkus kamera dengan kantong plastik supaya tidak terciprat air laut.
  6. Pastikan dan hati-hati agar kamera, filter, dan aksesori lain tidak  jatuh terkena air laut.
  7. Cek selalu kaca depan lensa kamera dari cipratan air laut. Ini yang kadang terlupa.

 

Mblusuk Motret Ombak di Laut Yogyakarta
Tripod adalah kuncinya. Pastikan tripodnya kokoh biar kameranya aman.

 

Eksekusinya:

 

  1. Hitung berapa detik lamanya ombak melaju mengenai objek dan berbalik lagi ke laut.
  2. Tekan tombol rana sesaat sebelum ombak mengenai objek dan lepas tombol rana saat ombak 1/2 jalan berbalik menuju laut.
  3. Bila ingin memotret laut yang terlihat tenang, lama eksposur adalah sekitar 3 kali ombak datang-pergi.
  4. Ulangi pemotretan beberapa kali untuk mendapatkan bentuk ombak yang diinginkan. Bentuk ombak yang bagus itu kalau tidak terlalu semrawut.

 

Mblusuk Motret Ombak di Laut Yogyakarta
Pertama, motret ombak biasa saja supaya ngerti komposisi dan bentuknya kira-kira seperti apa.

 

Mblusuk Motret Ombak di Laut Yogyakarta
Mulai long exposure. Ini pas ombaknya surut, jadinya dasar laut kelihatan.

 

Mblusuk Motret Ombak di Laut Yogyakarta
Bentuk ombak kadang semrawut. Jadi, harus motret beberapa kali dan mengganti-ganti kecepatan rana.
Modalnya pakai feeling.

 

Mblusuk Motret Ombak di Laut Yogyakarta
Kalau aku sukanya yang bentuknya seperti ini. Lembut kayak kapas.
Eh, tapi di batu karangnya terlihat ada cipratan air laut yang kena kaca depan lensa.

 

Motret Ombak itu Gampang?

Gimana? Mumet kan cuma mau motret ombak doang? Hehehe.

 

Enaknya itu memang kalau punya rumah di dekat pantai. Jadinya bisa ngawasin bentuk ombak dari hari ke hari. Kalau nggak ya... untung-untungan. Tapi tenang aja Pembaca, ombak pasti selalu bakal ada kok dan pasir pantai selalu menggoda untuk diajak main. Ya kan?

 

Apa Pembaca punya tips lain untuk motret ombak?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • ANDANA PARINGGA
    avatar komentator ke-0
    ANDANA PARINGGA #Selasa, 9 Sep 2014, 17:44 WIB
    Satu lagi yang membuat sulit memotret ombak adalah penghitungan eksposure...kadang
    kamera salah menghitung karena warna putih dari buih ombak yang datang membuat
    over exposure...memang butuh kesabaran...
    Sebenernya kalau pencahayaan langit tidak berubah, bisa dikira-kira kok eksposurnya. Paling beda 1 stop saja.
  • ARIP
    avatar komentator ke-1
    ARIP #Jumat, 5 Sep 2014, 09:48 WIB
    Itu nd filter yg berapa stop? Pake yg variabel?
    Ini pakai Filter ND yang nyaris 9 stop Bro.
  • IDAH
    avatar komentator ke-2
    IDAH #Senin, 25 Ags 2014, 21:39 WIB
    Hasilnya apik mbanget. Jernuh air lautnya,
    kehijauan.
    Karena lautnya masih bersih dan dangkal jadinya kehijauan gitu
  • NELSONS
    avatar komentator ke-3
    NELSONS #Minggu, 24 Ags 2014, 01:53 WIB
    Wah mantab nih hasil foto ombaknya, kayanya keren banget tuh gear nya..
    nggak juga Bro, gearnya sih nggak spesial
  • CADERABDULPACKER.COM
    avatar komentator ke-4
    CADERABDULPACKER.COM #Selasa, 19 Ags 2014, 14:07 WIB
    bahas ttg ombak jadi teringat pantai nambung yang ombaknya bisa bikin patah tulang orang...hhe
    Ah Lombok... kapan ya saya ke Lombok lagi...
  • ROELLAH
    avatar komentator ke-5
    ROELLAH #Selasa, 19 Ags 2014, 13:23 WIB
    Aishhh mupeng... tapi belum punya kamera :-( padahal rumah dibelakang udah pantai.
    Pake kamera digital biasa aja Bro, murah meriyah. :D
  • HILDA IKKA
    avatar komentator ke-6
    HILDA IKKA #Senin, 18 Ags 2014, 17:07 WIB
    Maaassss, foto-fotonya kece badai! Keyeeeen! (y) (y)
    Wekekeke, makasih mbak Ikka :D
  • EXAUDIO SIREGAR
    avatar komentator ke-7
    EXAUDIO SIREGAR #Senin, 18 Ags 2014, 14:25 WIB
    Waah.. keren ini! Belum pernah nyoba foto beginian juga, hehe
    Sekali-kali main pakai slow speed Bang :D
  • DITTER
    avatar komentator ke-8
    DITTER #Kamis, 14 Ags 2014, 13:04 WIB
    Hmmm... sepertinya sih nggak terlalu ribet. Tapi nggak tau deh kalo praktik langsung gimana, haha....

    Konon, udara laut juga ngga bagus buat lensa, ya. Makanya kakakku setiap kali pulang dari pantai, pasti langsung bersihin lensa kameranya....
    Iya bro, udara laut nggak bagus untuk kamera karena bikin KA-RA-TAN. Tapi kalau di rumah ada drybox trus kamera selalu dimasukin ke sana klo nggak dipake, ya aman-aman aja kok.
  • ANDIKA HERMAWAN
    avatar komentator ke-9
    ANDIKA HERMAWAN #Kamis, 14 Ags 2014, 09:49 WIB
    motret ombak ki ternyata njlimet
    suwun mas bro tips nya :D
    Podo-podo Bro, klo aku ada salah tolong dikoreksi :D
  • ANGKI
    avatar komentator ke-10
    ANGKI #Kamis, 14 Ags 2014, 08:53 WIB
    wah tipsnya keren mas...saya aja jarang ke laut haha... masih keder sama aer garam
    wkwkw....
    ckckck....